Beli Mobil Baru Atau Bekas? Perusahaan Startup Harus Pertimbangkan ini
Beli mobil baru atau bekas bagi perusahaan startup
Dalam dunia usaha, Mobil merupakan salah satu alat untuk menunjang kelancaran usaha. Namun khususnya bagi anda yang baru merintis usaha, pastikan jangan terburu-buru dalam membeli mobil.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika hendak membeli mobil, dalam hal ini untuk menentukan apakah harus membeli mobil baru atau bekas.
Ketika perusahaan kita semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan akan membutuhkan armada sebagai bagian untuk meningkatkan produktivitas.
Khususnya bagi anda yang bergerak dibidang distribusi dan pengiriman barang, tentunya mobil ini adalah hal pokok yang harus anda miliki agar jangkauan pelayanan pelanggan semakin luas.
Namun yang perlu diwaspadai alih-alih perusahaan semakin pesat, yang terjadi malah sebaliknya perusahaan startup kita mengalami keterpurukan ekonomi karena masalah keuangan yang berantakan.
Jangan sampai hanya karena pengadaan mobil berakibat fatal bagi perusahaan yang sedang susah payah anda perjuangkan saat ini.
Oleh sebab itu, sangat penting memanajemen keuangan dengan disiplin, apalagi terkait dengan pengadaan unit mobil.
Mobil bekas, solusi untuk perusahaan startup
Membeli mobil bekas adalah solusi yang tepat bagi anda yang saat ini masih dalam tahap merintis usaha, pilihan membeli mobil bekas ini terbilang lebih aman dari resiko khususnya menyangkut biaya pengeluaran perusahaan.
Meskipun sudah jelas arti pentingnya mobil dalam perusahaan, namun masih ada yang perlu anda perhitungkan ketika hendak membeli mobil bekas, terkait juga jenis mobil yang akan dibeli.
Bagi perusahaan yang sudah berkembang, pengadaan unit mobil bukanlah hal yang terlalu rumit, menyita waktu dan pikiran. Namun berbeda halnya bagi kita yang sedang dalam tahap awal merintis usaha.
Apalagi jika usaha startup yang kita dirikan ini termasuk dalam kategori yang minim modal, tentunya pengadaan unit armada adalah hal yang perlu dipikirkan dengan bijak dan hati-hati.
Jenis mobil bekas harus disesuaikan dengan kebutuhan
Terkait jenis mobil bekas yang akan dibeli, sesuaikan dengan tujuan dan manfaatnya bagi perusahaan anda. Hal ini sangat penting agar biaya yang anda keluarkan tersebut tidak sia-sia karena kesalahan memilih jenis mobil.
Membeli mobil dengan menyesuaikan tujuan dan manfaat perusahaan berarti menyangkut tentang jenis usaha yang sedang anda jalankan saat ini.
Misalnya jika perusahaan startup anda bergerak dibidang jasa ekspedisi dan pengiriman paket, tentunya mobil box seperti pickup ataupun truk adalah pilihan yang terbaik.
Berbeda lagi jika perusahaan yang anda bangun saat ini merupakan usaha dibidang tour and travel seperti biro perjalanan wisata, tentunya kebutuhan anda adalah mobil jenis penumpang.
Kondisi mesin mobil bekas sebagai bahan pertimbangan
Selanjutnya mengenai kondisi mobil yang ingin dibeli, dalam hal ini berkaitan dengan kondisi mesinnya. Berhubung kita akan membeli mobil second atau bekas, tentunya kondisi permesinan dan kualitas mobil tersebut sudah menurun.
Artinya akan ada perbedaan yang mencolok dalam hal kondisi fisik dan staminanya antara mobil yang baru dengan mobil yang sudah bekas.
Untuk itu perlu dilakukan pengecekan secara detail setiap bagian bodi dan mesin mobil yang akan kita beli agar nantinya tidak merasa kecewa setelah membelinya.
Selain itu perlu, di cek juga berbagai perlengkapan safety dan aksesoris tambahan yang terdapat di dalam mobil tersebut.
Umumnya berbagai aksesoris tambahan seperti adanya AC, Audio, dan lain-lain yang telah disematkan pada mobil tersebut akan berdambak pada semakin tinggi harga mobil bekas itu.
Disamping itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai surat bukti kendaraan, dimana ini sebagai bukti atas kepemilikan yang sah dari mobil tersebut.
Membeli mobil tanpa surat resmi bukanlah pilihan yang bijak, bukan semata-mata karena itu sebuah kejahatan, namun disisi lain hal tersebut hanya akan menyulitkan perusahaan yang sedang anda bangun.
Biaya perawatan mobil bekas menjadi boomerang bagi perusahaan startup
Kesalahan fatal ketika membeli mobil bekas, khususnya bagi yang masih awam di bidang permesinan mobil adalah resiko biaya perawatan yang membengkak.
Tentunya anda sebagai pemilik perusahaan yang statusnya saat ini masih dalam tahap rintisan atau startup, tidak ingin menanggung beban besar biaya pengeluaran terkait perbaikan dan perawatan dari mobil bekas yang telah di beli.
Untuk itu jika diperlukan, apabila anda kurang paham tentang seluk beluk permesinan mobil, alangkah baiknya jika meminta bantuan mekanik atau montir yang berpengalaman.
Dengan bantuan pihak bengkel, tentunya kita menjadi semakin yakin terhadap kondisi mobil bekas yang akan kita beli, tanpa was-was akan resiko kerusakan mesin yang kemungkinan terjadi di waktu mendatang.
Keuntungan membeli mobil bekas bagi perusahaan startup
Beberapa keuntungan dan manfaat jika kita memilih mobil bekas dari pada mobil baru, khususnya berhubungan dengan kondisi perusahaan kita yang masih baru atau masih dalam tahap startup, antara lain:
Harga yang lebih terjangkau
Mobil bekas biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan mobil baru. Hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan startup yang mungkin memiliki anggaran terbatas.
Dalam hal ini berarti kita dapat menghemat anggaran pengadaan barang tanpa harus melakukan pembatalan rencana.
Biaya pajak lebih murah
Ketika membeli mobil, hal yang harus dipikirkan adalah biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Membeli mobil bekas tentunya biaya pajak yang harus dibayarkan tiap tahunnya akan lebih murah dibandingkan jika membeli mobil baru.
Bahkan di beberapa negara, membeli mobil bekas dapat memberikan potongan pajak. Ini bisa menjadi keuntungan bagi perusahaan startup karena dapat membantu menghemat biaya.
Pilihan mobil yang lebih banyak
Dengan membeli mobil bekas, perusahaan startup memiliki pilihan mobil yang lebih banyak dibandingkan membeli mobil baru. Ini dapat membantu perusahaan memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya tanpa harus membayar harga yang terlalu mahal.
Berbagai tipe dan merk mobil bekas sudah banyak tersedia di pasaran dengan tahun pembuatan yang bermacam-macam pula. Kita bisa bebas memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.
Nilai depresiasi yang lebih rendah
Mobil baru cenderung mengalami depresiasi nilai lebih cepat dibandingkan mobil bekas. Dengan membeli mobil bekas, perusahaan startup dapat menghemat biaya karena nilai depresiasi mobil tidak secepat mobil baru.
Seperti kita ketahui saat membeli mobil baru, apalagi jika menggunakan sistem kredit, maka perbandingan harga purna jualnya akan terpaut jauh sekali dengan biaya yang telah kita keluarkan ketika membeli mobil tersebut.
Lebih cepat dapat dipakai
Mobil baru seringkali perlu menunggu proses pemesanan dan pengiriman, sementara mobil bekas dapat langsung digunakan setelah proses pembelian selesai. Ini dapat membantu perusahaan startup memulai bisnisnya lebih cepat.
Pengadaan unit mobil bagi perusahaan tentunya sebisa mungkin agar segera dapat dimanfaatkan, lebih cepat unit itu bekerja maka semakin cepat pula perusahaan mendapatkan hasilnya.
Namun, perlu diingat bahwa membeli mobil bekas juga memiliki risiko yang harus diperhitungkan, seperti risiko membeli mobil yang sudah banyak rusak atau memiliki masalah teknis.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan startup untuk melakukan pengecekan dan inspeksi terlebih dahulu sebelum membeli mobil bekas.
Posting Komentar untuk "Beli Mobil Baru Atau Bekas? Perusahaan Startup Harus Pertimbangkan ini"